Kuliah Tamu “Photonics for Smartphone Industries: From Signal Processing to Low-cost Fluorescent Microscope”, Prof. Suganda Jutamulia, USA

Kuliah Tamu “Photonics for Smartphone Industries: From Signal Processing to Low-cost Fluorescent Microscope”, Prof. Suganda Jutamulia, USA

Pada tanggal 23 Oktober 2014, Jurusan Teknik Elektro UPH bekerja sama dengan Jurusan Teknik Industri dan Jurusan Matematika mengadakan kuliah tamu dengan pembicara tamu Prof. Dr. Suganda Jutamulia dari Amerika Serikat. Prof. Suganda Jutamulia adalah orang Indonesia yang bekerja di Omnivision Technologies Inc., perusahaan yang melakukan R & D dan memproduksi  sistem-sistem optik untuk digunakan misalnya pada kamera digital dan smartphone. Prof. Suganda juga mengajar paruh waktu di San Jose Univ. dan Northern California University. Prof. Suganda adalah fellow dari OSA (The Optical Society of America) dan SPIE (The International Society for Optical Engineering), pengarang/ko-pengarang dari 73 artikel jurnal ilmiah internasional, 68 artikel konferensi ilmiah internasional dan pemegang 11 paten Amerika Serikat serta 2 paten China. Beliau adalah ko-editor dari 8 buku/kumpulan artikel  dalam bidang pengolahan sinyal optik, dan merupakan ko-editor dari jurnal IEEE Access dan Proceedings of The IEEE serta pernah menjadi guest editor  untuk beberapa special issues dari beberapa jurnal ilmiah terkemuka.

 

Prof. Suganda Jutamulia dan beberapa buku karyanya.

 

Pada kuliah tamu yang dihadiri oleh sekitar 200 peserta dosen dan mahasiswa UPH dan tamu dari luar tsb., Prof. Suganda membahas teknik-teknik optical signal processing yang dipakai pada kamera digital misalnya untuk membuat kamera yang bersifat focus-free, dan kamera mini dengan lensa-lensanya terintegrasi dengan chip sensornya pada level wafer sehingga bentuknya sangat kompak. Selain untuk smartphone yang tipis, kamera tsb. juga dapat dipakai untuk aplikasi kapsul endoskop yang memungkinkan perekaman video saluran cerna pada pasien tanpa memasukkan pipa endoskop konvensional yang besar dan menyakitkan, namun cukup dengan menelan sebuah kapsul berisi kamera dan rangkaian elektronika yang akan merekam gambar sesuai program sepanjang jalan di saluran cerna. Selain itu, juga dijelaskan teknik membuat fluorescent microscope yang kompak dan murah dengan memanfaatkan LED UV, yang dapat diintegrasikan ke smartphone sehingga bisa dibawa-bawa ke lapangan untuk diagnosa penyakit malaria di negara-negara berkembang. Selain aspek teknikal, Prof. Suganda juga membagikan business sense kepada mahasiswa, misalnya apa saja pertimbangan-pertimbangan dalam membuat kamera digital yang dari sisi biaya produksi maupun fitur cocok untuk consumer product seperti smartphone.

ACTIVITIES