Kunjungan Dosen, Staf, dan HMTE : Garuda Maintenance Facility dan Lab. MMM Jakarta.
Pada hari Selasa tanggal 15 April 2014, segenap dosen, staf dan mahasiswa jurusan Teknik Elektro UPH yang tergabung dalam HMTE UPH (Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro UPH) melakukan kunjungan ke Garuda Maintenance Facility (GMF) yang berlokasi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dan Laboratorium Spektroskopi Laser MMM Research Centre, Srengseng, Jakarta. Kunjungan ini merupakan program HMTE untuk memperkenalkan kepada mahasiswa salah satu bidang karir serta penelitian dan pengembangan yang dapat digeluti alumni dan mahasiswa Teknik Elektro UPH. 
 
  
 
(Penjelasan singkat dari staf GMF dan beberapa alat untuk kalibrasi radar pada pesawat terbang)
 
Kunjungan pertama dilakukan ke Garuda Maintenance Facility yang berlokasi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Beberapa staf GMF memberikan penjelasan dan presentasi tentang profil perusahaan mereka, bidang yang mereka geluti, fasilitas yang ada, serta beberapa penjelasan teknis mengenai workshop yang mereka miliki yang bertujuan untuk melakukan maintenance komponen pesawat terbang. 
 
 
(Foto dosen, staf, dan HMTE di akhir kunjungan GMF)
 
Kunjungan kedua dilakukan ke Laboratorium Spektroskopi Laser MMM Research Centre, Srengseng, Jakarta. Fasilitas laboratorium yang dipresentasikan dalam kunjungan ini adalah high power 2nd harmonic Nd-YAG laser. Cahaya laser hijau berdaya tinggi difokuskan ke udara, dan medan listrik yang tinggi dari cahaya pada titik fokus tersebut menyebabkan breakdown pada udara. Hal ini ditunjukkan oleh bunga api yang terjadi pada titik fokus tersebut. Teknik ini dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan cat (Laser Paint Removal) pada badan pesawat terbang tanpa menggunakan bahan kimia karena dapat merusak permukaan badan pesawat tersebut. 
 
 
(Bunga api pada titik fokus karena breakdown udara akibat medan listrik yang tinggi dari cahaya laser berdaya tinggi)
 
Alat kedua yang dipresentasikan di Lab. MMM adalah sebuah peralatan spektroskopi Laser yang mengintegrasikan laser, pemegang sampel, mikroskop, dan spektrometer ke dalam satu sistem berukuran kompak. Peralatan tersebut tidak membutuhkan pompa vakum dan dapat melakukan analisis pada tekanan atmosferik. Peralatan spektroskopi laser kompak tersebut menembakkan laser berdaya tinggi dengan lebar pulsa yang sangat sempit. Dengan metode tersebut, para peneliti dapat menentukan unsur yang terkandung dalam sampel, dengan hanya mengakibatkan kerusakan pada sampel yang sangat minimal, dibandingkan dengan teknik konvensional. 
 
 
 
(Peralatan spektroskopi Laser kompak dan hasil deteksi emisi plasma pada sampel Zn)
ACTIVITIES