Pada 30 Januari 2017, terbit sebuah paper hasil kolaborasi peneliti-peneliti dari University of Tunis, Tunisia; Technopole de Borej-Cedria, Tunisia; dan Università di Catania, Italia mengenai solar sel yang dibuat dari dye (zat pewarna) natural dan ditingkatkan kinerjanya dengan partikel nano ZnO. Paper tsb. terbit di Beilstein Journal of Nanotechnology, jurnal dengan impact factor sebesar 2,778 terbitan Beilstein Institut dari Frankfurt, Jerman. Ternyata paper tersebut memberi sitiran kepada sebuah paper konferensi internasional karya salah satu mahasiswa Teknik Elektro UPH, yaitu paper yang berjudul “Fabrication and Characterization of Dye-sensitized Solar Cell using Blackberry Dye and Titanium Dioxide Nanocrystals” (DOI: 10.1109/ACT.2010.46) yang ditulis Stephen L. Tanihaha (Angkatan 2006) bersama pembimbing-pembimbingnya, Dr. Henri Uranus dan Jessie Darma, M. Eng. di tahun 2010. Paper tersebut dipresentasikan oleh Stephen di The 2010 Second International Conference on Advances in Computing, Control, and Telecommunication Technologies (ACT 2010), Jakarta, pada 2 – 3 Des. 2010.

Sitasi oleh paper di jurnal internasional pada paper konferensi karya mahasiswa Teknik Elektro UPH.

Sitiran pada suatu paper adalah tanda bahwa paper tsb. mempunyai visibilitas yang baik dan dibaca oleh komunitas bidang ilmu dan isi paper tsb. dianggap baik oleh komunitas. Penelusuran melalui Google Scholar menunjukkan, bahwa paper tsb. bukan pertama kali menerima sitiran. Tercatat sudah ada 8 sitiran bagi paper mahasiswa tsb., yang antara lain dari paper di Current Applied Physics (Elsevier, Impact Factor 2,144) di tahun 2015, International Journal of Sciences and Techniques of Automatic Control & Computer Engineering (terbitan Tunisia) di 2015, Journal of Chemistry (Hindawi, Impact Factor 0,996) di tahun 2013, dan disertasi S3 di Malaysia di tahun 2012.

Paper dye-sensitized solar cell karya mahasiswa UPH

(DOI: 10.1109/ACT.2010.46)

Paper yang ditulis Stephen dan pembimbing-pembimbingnya berisi laporan hasil penelitian tugas akhirnya yang membuat dye-sensitized solar cell dengan dye yang diekstraksi dari buah blackberry yang dibeli di daerah Tangerang dan menggunakan partikel nano TiO₂. Dengan peralatan yang sederhana, Stephen berhasil membuat solar cell yang mempunyai effisiensi sebesar 0,196% dengan tegangan rangkaian terbuka 192 mV, arus hubung singkat 27 μA, fill factor 29,88%. Karakterisasi solar cell tsb. dilakukan dengan solar simulator sederhana buatan sendiri. Hasil tsb. walau masih jauh dari hasil terbaik dari lab-lab besar di dunia, namun merupakan solar cell pertama yang dibuat di UPH.

Dye-sensitized solar cell dengan dye dari buah blackberry yang dibuat mahasiswa Teknik Elektro UPH.

Stephen yang lulus pada tahun 2010, sekarang bekerja di Huawei Technologies, sebuah perusahaan multinasional terkemuka di bidang telekomunikasi sebagai Project Manager.

Stephen, mahasiswa Teknik Elektro UPH, sedang presentasikan papernya di konferensi internasional.